20/04/2024 2:16
NASIONAL

Kasus Covid-19 Harian di Indonesia Tembus 2.000

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Getty Images

Fokusmedan.com : Dalam beberapa hari terakhir, peningkatan kasus harian Covid-19 mulai terlihat di Indonesia.

Bahkan dalam empat hari terakhir, tercatat ada lebih dari 1.000 kasus yang dilaporkan setelah beberapa bulan hanya mencatat ratusan kasus.
Terbaru, 2.604 kasus baru dilaporkan pada Jumat (21/1/2022). DKI Jakarta mencatatakan namanya sebagai provinsi dengan penambahan kasus harian terbanyak, yaitu 1.484 kasus.

Ini merupakan laporan kasus harian Covid-19 tertinggi sejak 28 September 2021. Saat itu, ada 2.057 kasus yang dilaporkan.

Merebaknya varian Omicron menjadi alasan peningkatan kasus di ibu kota.

Berikut daerah yang konsisten melaporkan peningkatan kasus selama tiga hari berturut-turut:

19 Januari 2022

DKI Jakarta: 1.012
Jawa Barat: 324
Banten: 208
Jawa Timur: 49
20 Januari 2022
DKI Jakarta: 1.155
Jawa Barat: 401
Banten: 276
Jawa Timur: 89
21 Januari 2022
DKI Jakarta: 1.484
Jawa Barat: 505
Banten: 340
Jawa Timur: 94

Hingga Jumat, Indonesia telah melaporkan 4.280.248 kasus Covid-19 dengan 144.201 kematian dan 4.121.928 pasien telah sembuh.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat sebaiknya meminimalisir kegiatan tatap muka untuk menekan penularan di tingkat komunitas.

“Presiden Joko Widodo telah memberi arahan seiring tren kenaikan kasus Omicron. Agar masyarakat meminalisir kegiatan tatap muka seperti bekerja dari kantor dengan sistem work from home (WFH) dan meminimalisir mobilitas ke luar negeri jika tidak mendesak,” kata Wiku, dikutip Kompas.com dari laman covid19.go.id.

Secara spesifik, Wiku mengimbau agar masyarakat yang masuk kelompok rentan untuk mengurangi frekuensi interaksi dengan kontak orang.

Selain itu, ia meminta agar masyarakat mengurangi bepergian ke tempat yang ramai atau kerumunan, terutama bagi mereka yang tidak memungkinkan untuk divaksin.

Pemerintah juga memaksimalkan penguatan pintu masuk negara guna mengantisipasi kasus Omicron.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Indonesia memiliki total 1.078 kasus Omicron hingga Kamis (20/1/2022).
Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), sebanyak 756 orang.

Sementara 257 pasien Omicron adalah non-PPLN atau transmisi lokal, sedangkan 65 lainnya masih dilakukan pemeriksaan epidemiologi.
Bagi masyarakat yang terpaksa melakukan perjalanan ke luar negeri wajib melakukan karantina terpusat saat kembali ke Indonesia.

“Ingat, memberi ruang bagi virus untuk menular sama dengan memberi kesempatan bagi virus untuk bermutasi menjadi varian baru,” jelas Wiku.

“Serta yang terpenting, memberi celah untuk penularan semakin leluasa sama dengan menempatkan kelompok rentan dalam risiko yang lebih tinggi,” tutupnya.(ng)