Harga Cabai Merah Anjlok, Petani di Sumut “Gigit Jari”

Fokusmedan.com : Harga cabai merah di tingkat petani dikisaran Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per Kg. Ini berarti  petani tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan cabai merahnya selain rugi atau buntung.

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, elimpahnya panen cabai merah di wilayah Sumatera Utara menjadi pemicu anjloknya harga cabai merah saaat ini. Padahal harga cabai merah yang sesuai dengan harga keekonomian di tingkat petani itu sekitar 12.500 higga 14 ribu per Kg.

“Jadi kalau harga di bawah Rp10 ribu itu jelas petani merugi. Di tingkat konsumen itu harga cabai merah dijual beragam, saya masih menemukan harga cabai merah dijual sekitar Rp19 ribuan per Kg tetapi tidak sedikit pula yang menjual hanya di angka 13 hingga 15 ribuan per Kg,” ujarnya, Senin (10/1/2022).
Dari hasil pantauan di tingkat petani, kata dia, cabai merah terpantau melimpah di beberapa kecamatan seperti Kuta Buluh, Tiga Nderket dan Kecamatan Payung. Selain itu pasokan cabai dari wilayah Takengon Aceh serta Indrapura juga mengalami peningkatan.

Di wilayah Sumut lainnya seperti Pakpak Bharat juga terjadi peningkatan stok cabai merah. Sekalipun dari Pakpak  Bharat ini cabainya dikirim ke luar Sumut tetapi tidak begitu mendongkrak harga cabai merah yang sudah terlanjur sangat murah.

“Sejauh ini belum bisa dipastikan kapan harga cabai merah bisa kembali bersahabat dengan petani karena situasinya tengah terjadi panen raya. Meskipun panen raya ini terlihat sudah mulai terjadi di desember 2021 kemarin. Akan tetapi Nataru menjadi penyelamat dari keterpurukan harga cabai merah yang lebih dalam,” terangnya.

Cabai merah ini berbeda nasib jika dibandingkan dengan cabai rawit yang harganya masih bertahan mahal. Mahalnya cabai rawit di pulau Jawa menjadi pemicu mahalnya cabai rawit di wilayah Sumut meskipun untuk Sumut sendiri memiliki cabai rawit lokal yang harganya lebih miring 5.000 per Kg.(ng)