20/04/2024 3:12
EKONOMI & BISNIS

Harga Cabai Rawit Rp85 Ribu per Kilogram, Petani Belum Sepenuhnya Turun ke Ladang

Cabai rawit di Medan tembus Rp65 ribu per Kg. Ist

Fokusmedan.com : Harga cabai rawit yang menyentuh Rp85 ribu per kg di sejumlah pasar tradisional di Medan dan sekitarnya memang sebuah kejutan besar. Tetapi hal ini terjadi disaat banyak petani maupun pedagang yang memilih liburan kemarin.

“Natal itu hari Sabtu, sehingga dua hari terakhir tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi waktu di rumah atau beribadah. Sebagian masyarakat memang ada yang liburan,” kata Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Selasa (28/12/2021).

Menurutnya, terjadi ketidakseimbangan di pasar trasdisional, di mana pasokan barang menurun. Karena umumnya barang yang masuk itu ke pasar tradisional pada hari ini, merupakan barang yang dipanen sehari sebelumnya. Ditambah lagi ada pedagang yang memilih liburan hal ini memicu kenaikan harga cabai rawit itu sendiri.

Terlebih di pulau jawa harga cabai rawit ada yang dijual di atas 100 ribuan per Kg. Padahal cabai rawit dari pulau jawa ini kerap menambah pasokan cabai rawit di wilayah Medan maupun Sumut pada umumnya.

“Cabai rawit dari wilayah Sumut ini pasokan paling banyak datang dari wilayah Sidikalang dan Aceh. Dan hasil pantauan kita di lapangan, pasokan dari wilayah Sidikalang ini yang belakangan berkurang jauh,” ujarnya.

Kerkesimpulan, kata dia, masalahnya ada di hulu yakni petani yang masih merayakan Natal. Tidak ada masalah serius pada dasarnya, ini hanya sesaat dan pasokan cabai rawit dari jawa tidak bisa kita harapkan, karena harganya masih lebih mahal dibandingkan dengan di sini (Rp65 hingg Rp85 ribu per Kg). Walaupun kenaikan cabai ini terbilang sangat mahal, tetapi jika mengacu kepada jalur distribusi, semuanya terlihat wajar.

“Wajar di sini adalah bahwa tidak ada spekulan atau pedagang maupun distributor yang memainkan harga. Semuanya karena mekanisme pasar yang membentuk harga cabai rawit hanya saja memang bertepatan saat ada perayaan Natal sehingga memang distribusi barangnya belum merata. Saya meyakini kenaikan tersebut hanya sesaat,” pungkasnya.(ng)