20/04/2024 0:54
NASIONAL

Besok, Fenomena Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Ilustrasi hari tanpa bayangan. Ist

Fokusmedan.com : Matahari akan berada tepat berada di atas sejumlah wilayah di Pulau Jawa hari ini 11 Oktober 2021 yang menyebabkan fenomena hari tanpa bayangan hari ini, mulai dari Bandung, Semarang, hingga Surabaya.

Hari tanpa bayangan merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Fenomena ini terjadi pada saat matahari tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit, yang membuat bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan untuk mengecek hilangnya bayangan saat tengah hari ketika Hari Tanpa Bayangan, siapkan benda tegak seperti tongkat, tiang, spidol, botol. Letakkan benda di permukaan yang rata. Jika tidak ada, dapat menggunakan bandulan dalam keadaan setimbang.

Selain itu masyarakat yang ingin melakukan pengamatan disarankan untuk mengkaibrasikan jam yang akan digunakan untuk menandai waktu melalui https://jam.bmkg.go.id. Kemudian amati bayangan yang dihasilkan oleh benda pada tanggal dan jam yang sudah ditentukan

Kemudian Andri mengatakan fenomena Matahari tepat di atas Pulau Jawa akan terjadi selama pekan ini hingga 14 Oktober.

“Selama seminggu ini, mulai tanggal 8 Oktober hingga 14 Oktober mendatang, Matahari berada di atas pulau Jawa,” ujar Andi dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (11/10/2021).

Lebih lanjut, fenomena hari tanpa bayangan disebut hanya dapat diamati ketika cuaca cerah. Dan diperkirakan cuaca Bandung pada saat fenomena tersebut cerah berawan.

“Fenomena ini tidak teramati apabila cuaca mendung atau hujan,” ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu melalui keterangan tertulis, Minggu (10/10).

Selain itu Fenomena hari tanpa bayangan disebut tidak berlaku saat tutupan awan cukup besar yang menyebabkan suku permukaan Bumi cenderung menurun, meskipun hawa gerah tetap dapat dirasakan akibat berkurangnya kelembaban.

Hari tanpa bayangan berlangsung singkat
Selain sejumlah wilayah tersebut, fenomena hari tanpa bayangan juga akan terjadi di Bandung.

Rahayu mengatakan hari tanpa bayangan akan terjadi pada Senin (11/10) akan berlangsung singkat sekitar 2 hingga 3 menit.

“Untuk di wilayah Bandung, akan terjadi kulminasi pada tanggal 11 Oktober, pukul 11:36:19 WIB,” kata Rahayu.
Kemudian fenomena hari tanpa bayangan disebut tidak berdampak apapun terhadap cuaca maupun iklim, namun merupakan fenomena terkait optik antara cahaya matahari dan benda di permukaan bumi.

Menyikapi hal ini, masyarakat diimbau agar tidak panik. Kemudian juga masyarakat diimbau mengkondisikan tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik, dan menggunakan alat pelindung seperti tabir surya, payung, topi ataupun alat pelindung lainnya.

Fenomena matahari tepat berada di atas Pulau Jawa yang menyebabkan hari tanpa bayangan dapat terjadi lantaran sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6 derajat terhadap ekliptika. Hal ini membuat Matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiwa (lintang 0°) melainkan berada di lintang 23,4°LU (garis balik utara) hingga 23,4°LS (garis balik selatan).

Sehingga sejumlah wilayah yang terletak di antara dua garis balik tersebut mungkin mengalami fenomena Matahari di atas pulau Jawa. Fenomena ini disebut terjadi sebanyak dua kali setahun. Fenomena bisa dirasakan ketika tengah hari.

“Pulau Jawa terletak di antara lintang 6°-8°LS atau berada di sebelah selatan garis katulistiwa. Sehingga, Matahari akan berada di atas pulau Jawa beberapa hari setelah Ekuinoks September dan beberapa hari sebelum Ekuinoks Mare,” kata Andi.(ng)