20/04/2024 9:08
NASIONAL

Gempa M5,3 di Maluku Tenggah, Warga Dengar Dentuman dari Laut Banda

Ilustrasi gempa bumi. Ist

Fokusmedan.com : Gempa bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah Maluku Tengah pada Senin (4/10) malam pukul 21.28 WIB. Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di laut sekitar 80 kilometer tenggara Maluku Tengah dengan kedalaman 10 km. Tak ada peringatan potensi tsunami.

Saat gempa terjadi, warga di daerah terdampak guncangan mengaku mendengar dentuman keras dari arah laut Banda. Salah satunya warga di Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku tengah. Warga di desa yang umumnya sudah beristirahat itu berlarian karena panik ketika merasakan tanah berguncang pada Senin malam itu.

Adila salah satu warga Tehoru mengaku sempat mendengar suara dentuman keras di laut Tehoru. Dentuman itu membuat warga panik dan mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Mereka meninggalkan rumah dan menempati sebuah bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Hilal Tehoru di puncak dataran tinggi untuk menghindari gempa susulan pada Senin malam.

“Lumayan kuat, sebagian besar warga mengungsi di ketinggian,” kata Adila dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (5/10) pagi.

Warga, termasuk dirinya, segera mengungsi karena mengingat gempa berkekuatan M6,1 pada 16 Juni lalu yang membuat air laut sempat kering hingga memicu tsunami kecil menerjang pelabuhan Tehoru.

Meski sempat mengungsi di dataran tinggi, pada pagi ini disebutkan bahwa sudah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Kepala Pemerintahan Negeri Tehoru Hud Siwawane yang dikonfirmasi membenarkan warganya sempat mengungsi pada Senin malam. Mereka, kata dia, memilih mengungsi karena merasakan gempa bumi mengoyang rumah warga cukup kuat.

“Iya warga sempat mengungsi semalam menempati tenda-tenda yang sempat dibangun waktu gempa beberapa bulan yang lalu. Ada juga mengungsi di rumah-rumah yang berlokasi ketinggian,” ujar Silawane.

Hingga Selasa pagi, kata Silawane warga sudah turun gunung untuk melakukan aktifitas seperti biasa. Seperti, para pedagang sudah menempati pasar dan para tukang ojek sudah mengantarkan penumpang.

Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah Abdul Latif menuturkan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan kerusakan bangunan rumah akibat gempa bumi bermagnitudo 5,3 yang mengguncang laut Banda Kabupaten Maluku Tengah pada Senin malam.

“Laporan dari Kepala Pemerintahan Negeri Tehoru tidak ada kerusakan,”kata Latif melalui pernyataan resmi, Selasa (5/10).

BMKG menyebut gempa berkekuatan 5,3 itu merupakan gempa jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanismes pergerakan sesar mendatar (strike-slip).(ng)