19/04/2024 12:30
SUMUT

Menapaki Usia 23 Tahun, PSMTI Medan Gelar Berbagai Kegiatan Sosial

Pengurus PSMTI Medan memberikan bantuan ke panti asuhan. Ist

Fokusmedan.com : Menapaki usia 23 tahun, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) terus berupaya menjadi organisasi yang berkontribusi bagi nusa, bangsa, negara dan masyarakat. Kegiatan sosial pun kerap digelar untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Seperti halnya yang dilakukan PSMTI Kota Medan yang menggelar berbagai kegiatan amal dalam merayakan ulang tahun ke-23.

Ketua PSMTI Kota Medan, Johan Tjongiran SH mengatakan, salah satu kegiatan sosial yang digelar dalam menyambut ulang tahun PSMTI ke-23 adalah memberikan sembako ke panti asuhan. Sedikitnya ada empat panti asuhan yang dikunjungi, yakni Panti Asuhan Meta Padma, Jalan Cilincing, Panti Asuhan Seindah Mentari Sumut Indonesia, Jalan Helvetia, Panti Asuhan Kasih Amal Bersama, Jalan Helvetia dan Panti Asuhan Cahaya Natanael Indonesia, Jalan Bilal Ujung.

Bantuan untuk masing-masing panti Asuhan  berupa beras 10 karung, mie instan 10 kardus, telur 4 papan minyak goreng 6 liter, gula pasir 8 kg, pasta gigi, sabun mandi dan susu kental.

“Bukan hanya itu, dibantu PSMTI dari 18 kecamatan dan 2 kelurahan, kami juga membagikan sembako secara mandiri door to door ke warga prasejahtera, pengemudi becak, ojek online, pedagang asongan, penyapu jalan dan penjaja koran di jalanan,” ujarnya didampingi Sekretaris Samudera, Bendahara Liani, OKK Rudy Yap dan Bobby Lim, Selasa (28/9/2021).

Selain itu, kata Johan, pihaknya juga membagikan 1.000 nasi bungkus di beberapa persimpangan jalan. Kegiatan donor darah, vaksinasi Covid-19 kerja sama dengan RS Hermina, di Skyview Apartemen bekerja sama dengan Pemprov Sumut, PSMTI Sumut dan di STBA-PIA kerjasama PSMTI Sumut.

“Kita juga membantu Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumut dalam menyalurkan 20 kursi roda kepada warga kurang mampu,” paparnya.

Johan menambahkan, dalam rangkaian yang sama, pihaknya juga menerbitkan beberapa rekomendasi beasiswa kepada mahasiswa yang kuliah ke Taiwan dan Tiongkok. Pihaknya juga membantu Anggota DPR RI Komisi X dr Sofyan Tan dalam menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan dermawan, terutama kepada Ketua PSMTI Sumatera Utara, Bapak Tongariodjo Angkasa yang sudah memberikan dukungan dan bantuan,” ucapnya.

Sejarah Berdirinya PSMTI

Salah satu kegiatan bakti sosial yang digelar PSMTI Sumut dan PSMTI Medan. Ist

Dalam kesempatan itu, Johan Tjongiran menjelaskan, PSMTI lahir pada 28 September 1998 pasca kerusuhan Mei 1998 silam. Organisasi ini diharapkan menjadi wadah yang kompeten untuk menampung dan menyalurkan aspirasi serta didialogkan dengan Pemerintah, Dewan Perwakilan dan golongan masyarakat untuk menemukan akar masalah dan untuk diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

“Waktu itu, memang banyak organisasi Tionghoa berdasarkan suku, agama dan marga namun belum ada organisasi yang bisa merangkul suku Tionghoa secara keseluruhan dan menyampaikan aspirasi ke pemerintah. PSMTI ini hadir semacam induk organisasi walau tidak secara dejure,” ujarnya.

Dan hingga saat ini, sambungnya, PSMTI sudah ada di 31 provinsi di Indonesia. Diharapkan dapat terus maju dan berkembang karena PSMTI merupakan perpanjangan tangan dalam menciptakan kebersamaan orang Tionghoa di Indonesia.

“PSMTI diharapkan terus bersinergi dengan seluruh komponen bangsa dan masyarakat dalam mewujudkan negara yang aman, adil, makmur dan sejahtera,” pungkasnya.(ng)