19/04/2024 9:54
SENI & BUDAYA

Ini Makna Filosofis Kue Keranjang yang Disajikan Tiap Tahun Baru Imlek

Kue keranjang. Foto klik dokter

Fokusmedan.com : Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 ini menjadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Imlek dirayakan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang merebak. Saat merayakan Imlek saat ini orang yang dilarang untuk berkerumun.

Salah satu sajian khas saat Imlek adalah kue keranjang. Kue keranjang merupakan simbol harapan saat memasuki Tahun Baru Imlek.

“Kue keranjang itu harapan, sekitar abad 3 sebelum masehi, zaman dinasti Han itu mulainya,” kata Oey Tjin Eng, tokoh masyarakat China peranakan di Kota Tangerang dikutip dari kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Tjin Eng (76 tahun) menceritakan kue keranjang awalnya dibuat untuk para pasukan perang di masa Dinasti Han di Tiongkok. Kue keranjang yang manis dan awet sampai enam bulan menjadikan kue itu menjadi pilihan perbekalan pasukan perang di masa Dinasti Han.

“Jadi kue keranjang itu dipakai buat perang, zaman itu dulu kue keranjang dipakai untuk bekal, karena tahan sampai 6 bulan,” ujar Tjin Eng.

Secara filosofis, kata Tjin Eng, Imlek di Indonesia digambarkan sebagai sebuah perjalanan baru, harapan baru, dan semangat untuk berusaha menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Kue keranjang dilambangkan sebagai bekal untuk perjalanan baru ini.

Di tengah pandemi, Imlek menjadi harapan baru agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, dan kue keranjang sebagai bekal untuk bertahan melawan Covid-19.

“Ditambah jeruk untuk keberuntungan,” kata Tjin Eng.

(Rio)

Sumber : Kompas.com