Tercatat 101 kasus konfirmasi baru Covid-19 di Sumut
fokusmedan : Kasus baru konfirmasi Covid-19 di Sumut mengalami peningkatan hingga diatas 100 orang perhari ini, Selasa (17/11/2020).
Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah.
“Berdasarkan update data di Sumut terdapat sebanyak 101 kasus baru yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR. Oleh karena itu, akumulasinya kini naik menjadi 14.512 orang,” sebutnya kepada wartawan.
Ia menambahkan, terbanyak berasal dari Kota Medan yakni 33 orang, kemudian Deliserdang 12 orang, Tapteng 10, dan Simalungun sembilan.
Sedangkan angka kesembuhan, lanjutnya, bertambah 104 orang menjadi 11.908. Jumlah terbanyak diperoleh dari Kota Medan sebanyak 38 orang, Tapteng dan Gunung Sitoli 18 orang, Deliserdang sembilan orang, dan Asahan tujuh orang.
“Sementara untuk angka kematian hanya bertambah satu menjadi 583 orang. Satu orang yang meninggal ini didapatkan dari Kabupaten Asahan,” ujarnya.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan pada website resmi Satgas Penanganan Covid-19 di covid19.go.id, di wilayah Sumut, Kotamadya Gunung Sitoli sejauh ini masih berada dalam zona merah (resiko tinggi). Sedangkan Kabupaten Asahan masih berada dalam zona kuning (resiko rendah) dan wilayah lainnya zona orange (resiko sedang).
Mengenai situasi kasus Covid-19 yang terjadi Gunung Sitoli ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, sejak beberapa hari yang lalu sudah ditugaskan beberapa orang dari Satgas Penanganan Covid-19.
“Jadi dilakukan untuk memutus rantai penularan, semua yang masuk ke Nias kita swab, kontak erat kita swab. Jadi semuanya sepulau Nias yang positif diisolasi di hotel sampai sembuh,” katanya.
Di Pulau Nias, lanjut Alwi, jika memiliki gejala ringan maka akan dikarantina secara mandiri. Sedangkan yang bergejala berat harus masuk ke rumah sakit sampai sembuh.
Menurutnya, penanganan Covid-19 di Gunung Sitoli sebetulnya juga sudah terkendali. Hanya saja yang positif, banyak yang belum sembuh.
“Tapi sudah terisolasi, mudah-mudahan seiring waktu cepat selesai. Kita tidak terlalu urus dengan warna itu. Yang penting kita bisa kendalikan semuanya, putus rantai penularan,” pungkasnya.(riz)