20/04/2024 3:12
NASIONAL

Sumut Posisi 4 Kasus Korupsi Terbanyak di KPK, Ini Tanggapan Gubernur Edy

fokusmedan : Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengomentari posisi Sumut sebagai provinsi dengan kasus korupsi keempat terbanyak di Indonesia. Dia mengajak semua pemimpin di daerah ini untuk jujur, benar, berani, tulus, dan ikhlas

“Berharap zero (korupsi) kita ini. Kalau masih korupsi-korupsi terus, inilah (hilang) kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin-pemimpinnya. Yang ditangkap KPK ini kan pemimpin, nggak ada yang ada anak buah, pemimpin. Kalaupun ada anak buah, (itu) dampak dari tidak terkontrolnya dari pemimpin, akibat implikasinya dari pemimpin. Ya marilah kita jujur, benar, berani, tulus, dan ikhlas, lima itu,” kata Edy saat diminta tanggapannya soal data yang dilansir KPK, Kamis (25/6).

Mengenai uang ketok di DPRD yang ditengarai menyebabkan banyaknya korupsi di Sumut, Edy memulai tanggapannya dengan bercanda. “Nanti palunya saja kita hilangin ya. Itu kan ketidakjujuran, itu persoalan. Keabsahan itu kan harus diketok palu, tapi kalau itu menjadikan rekayasa jadinya kan nggak benar,” sebut Edy.

Menurut mantan Pangkostrad ini, jika uang ketok palu masih ada, persoalan di Sumut tidak akan selesai-selesai. Padahal daerah ini tergolong kaya, sumber dayanya melimpah. “Apa yang tak ada di kita? Tapi kenyataan kok miskin? Berarti ada yang salah di situ,” katanya.

Dia pun berpandangan sistem tata kelola pemerintah sudah benar. Yang tidak benar adalah pribadi-pribadinya. “Itu yang perlu diperbaiki,” ucapnya.

Sebelumnya KPK merilis institusi pemerintah dengan kasus tertinggi korupsi yang mereka tangani sejak 2004 hingga 2019. Kasus terbanyak pada pemerintah pusat (359), diikuti Jawa Barat (101), Jawa Timur (85), lalu Sumatera Utara pada posisi keempat dengan 64 kasus.(yaya)