24/04/2024 12:17
NASIONAL

PUPR Perlebar Alur Tano Ponggol, Turis Bisa Keliling Samosir Pakai Kapal Pesiar

fokusmedan : Di era new normal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol di Danau Toba, Kabupaten Samosir. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal pesiar berukuran besar.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimujono dalam keterangan pers, Sabtu (13/6).

Diketahui PUPR menyiapkan anggaran Rp1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba. Anggaran tersebut dibagi untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Rp119,8 miliar, jalan dan jembatan sebesar Rp 00,3 miliar, permukiman Rp102 miliar dan perumahan Rp348,4 miliar sebanyak 68 paket pekerjaan.

Selanjutnya untuk TA 2020, sebanyak 36 paket saat ini telah tahap konstruksi, 24 paket dalam proses lelang, dan sisanya 8 paket dikerjakan secara swakelola, termasuk untuk pembebasan lahan.

Kemudian, Alur Tano Ponggol akan dilakukan pelebaran dari 25 meter (m) menjadi 80 m sepanjang 1,2 kilometer (km) dan ditambah kedalamannya dari 3 m menjadi 8 m, dari total panjang 1,2 km tersisa sepanjang sekitar 20 m yang belum dilakukan pelebaran.

Bangun Jembatan Bernilai Rp 175,5 Miliar

Pengembangan kawasan Tano Ponggol yang tengah dilakukan Kementerian PUPR yaitu menggunakan konsep pengembangan daerah tepian air baik itu tepi pantai, sungai ataupun danau yang dikenal dengan waterfront city untuk wisata air. Pengembangan kawasan Tano Ponggol merupakan pekerjaan terpadu yang dilakukan oleh Ditjen SDA yang melebarkan alur sungai, Ditjen Bina Marga dengan membangun jembatan, dan Cipta Karya dengan penataan kawasannya.

Desain jembatan tersebut juga akan mengadopsi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 8-9 meter dan panjang total 294 meter yang terdiri dari jembatan utama sepanjang 179 meter dan sisanya merupakan jembatan pendekat, dan oprit.

Konstruksi fisik jembatan rencananya akan dimulai pada tahun 2020 dengan alokasi anggaran Rp175,5 miliar. Saat ini progresnya masih dalam tahapan prakualifikasi persiapan lelang. Rencananya Jembatan Tano Ponggol yang baru akan memiliki 2 lajur. Dengan desain baru jembatan, akan menjadi ikon baru di Danau Toba.(yaya)