19/04/2024 7:28
NASIONAL

Beralasan Sakit, Bupati Bener Meriah Sarkawi Mengundurkan Diri

fokusmedan : Bupati Bener Meriah Sarkawi mengejutkan banyak orang pada perayaan Idulfitri kemarin. Orang nomor satu di kabupaten Bener Meriah itu secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri di depan masyarakatnya.

Saat itu Sarkawi bersama masyarakat hendak melaksanakan ibadah salat Id di lapangan Masjid Agung Babussalam, Simpang Tiga Redelong, Minggu (24/5) pagi. Di dalam video yang diterima Liputan6.com,Sarkawi beralasan jika keputusan itu terpaksa diambil dengan alasan ingin fokus mengobati sakit yang tengah dideritanya.

Pengumuman secara lisan itu sontak membuat masyarakat kaget. Hal yang sama dialami Kabag Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi.

Dia yang berada di lokasi untuk mengikuti ibadah muakadah itu tak menyangka. Namun Wahidi telah lama mengetahui jika pemimpin mereka itu menderita sakit yang menyebabkan kesehatannya menurun dari hari ke hari.

“Saya ada di lokasi dan tentu saja saya terkejut dengan hal yang beliau sampaikan, orang-orang yang ikut mendengar secara spontan juga merasa terkejut dengan pernyataan beliau,” Wahidi kepada Liputan6.com, Senin siang (25/5).

Menurut Wahidi, Sarkawi atau Abuya menderita sakit di bagian tulang belakang. Dia sudah berobat hingga ke luar negeri. Namun kondisinya belum juga membaik atau menunjukan perubahan yang signifikan.

“Selain berobat, beliau juga telah melakukan doa khusus untuk kesehatan beliau yang dilaksanakan di Tanah Suci beberapa bulan yang lalu,” terang Wahidi.

Namun, hingga surat pengunduran diri secara formal belum dilakukan, Sarkawi tetap berstatus sebagai bupati. Untuk saat ini, dia baru menyampaikan keputusan tersebut kepada Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah secara lisan.

“Dan, proses administrasi akan diproses setelah masuk kerja Idulfitri,” kata Wahidi.

Minta Maaf

Sarkawi menjadi pelaksana tugas sebagai bupati pada 2018 untuk mengisi kekosongan kepemimpinan sejak bupati sebelumnya, Ahmadi bermasalah dengan hukum, setelah terbukti menyuap Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf, yang terjerat kasus korupsi.

Tujuan suap tersebut agar Irwandi mengarahkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Aceh memberikan persetujuan atas usulan Ahmadi. Ia ingin kontraktor pilihannya diberi porsi untuk mengerjakan program pembangunan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (DOK) Tahun 2018.

Ahmadi dihukum tiga tahun oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta akhir Desember tahun 2018. Sebalikanya, Irwandi dihukum tujuh tahun penjara karena terbukti menerima suap. Uang sebanyak Rp1,050 miliar itu diberi secara bertahap oleh Ahmadi melalui orang kepercayaan sang gubernur nonaktif, Hendri Yuzal dan T. Saiful Bahri.

Setelah menjabat sebagai Plt, Sarkawi yang sebelumnya merupakan wakil akhirnya resmi dilantik di bawah sumpah sebagai bupati definitif untuk sisa masa jabatan 2017-2022. Itu sebelum ia memutuskan mundur sebelum masa jabatan tersebut habis dilaluinya.

Sarkawi memohon didoakan untuk kesembuhannya. Termasuk juga meminta maaf jika dia masih belum bisa memenuhi seluruh keinginan atau menyakiti perasaan masyarakat selama menjabat baik sebagai wakil maupun bupati.

“Kita berdoa bersama untuk kebaikan Bener Meriah dan untuk kebaikan kita semua. Saat ini, beliau ingin fokus berobat sembari mengurus pesantren yang beliau miliki,” ucap Wahidi.(yaya)