18/04/2024 16:26
FOKUS MEDAN

Keramaian Kembali Tak Terkendali, Pasar Murah Covid-19 di Medan Ditutup

fokusmedan : Hari kedua pasar murah yang digelar Pemprov Sumut di Gedung Serbaguna, Jalan Willem Iskandar, Medan, Senin (18/5), kembali tak terkendali. Ratusan warga berdesakan dan mengabaikan protokol kesehatan untuk mendapatkan paket sembako dengan harga miring.

Ratusan warga berdesakan di pintu masuk ke lokasi pasar murah. Mereka bahkan sempat menggoyang gerbang besi. Petugas keamanan yang ada di sana tidak dapat berbuat banyak.

Antrean sudah terjadi sejak pagi. Sebanyak 300 orang yang mengantre di bagian depan sudah dibenarkan masuk ke dalam dan dilayani panitia. Jumlah ini sesuai paket yang disediakan di sana.

Sebelumnya, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Sumut menyatakan menyiapkan 600 paket per hari selama 5 hari pelaksanaan pasar murah. Ratusan warga yang tidak dapat masuk ke dalam Gedung Serbaguna emosi dan merasa dibohongi.

“Tadi kami disuruh datang jam 08.00 Wib, nggak jadi. Terus jam 10.00 Wib disuruh datang, rupanya sudah tutup. Ini katanya besok lagi jam 13.00 Wib disuruh datang. Ini maksudnya apa?” kata Lina Ginting (40), warga sekitar yang turut antre.

Seperti warga lain, Lina sangat kecewa tidak dapat membeli paket sembako murah itu, karena dia sangat membutuhkannya. Perempuan ini mengaku tidak pernah mendapat bantuan apa pun dari pemerintah, padahal usaha fotokopinya sudah kehilangan pelanggan sejak kampus di sekitar lokasi itu libur karena pandemi Covid-19.

“Dari Jokowi itu nggak pernah aku dapat. Aku miskin baru. Aku tukang fotokopi. Mahasiswa nggak ada. Apa yang mau kumakan?” teriaknya.

Pasar Murah di Gedung Serbaguna akan Ditutup

Keramaian yang tidak terkendali ini membuat instansi terkait mengevaluasi seluruh pasar murah di Sumut. Bahkan, pasar murah di Gedung Serbaguna rencananya ditutup, meskipun kegiatan ini rencananya berlangsung selama lima hari.

“Akan saya tutup. Kesehatan lebih penting,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut Ridho Haykal Amal.

Dia menyayangkan kejadian hari pertama, Minggu (17/5), berulang di hari kedua pasar murah di Gedung Serbaguna. Pihaknya juga akan mengevaluasi titik pasar murah lainnya agar masyarakat yang berada di tengah kesulitan tidak terciderai hak kesehatannya.

Sebelumnya, Pemprov Sumut melalui Dinas Koperasi dan UMKM Sumut menyatakan akan menyalurkan 12 ribu paket sembako murah. Penjualannya menggunakan sistem paket dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar. Dalam satu paket warga bisa membeli 10 Kg beras, 1 Kg minyak goreng, 1 Kg gula pasir dan paket lainnya.(yaya)