19/04/2024 13:59
NASIONAL

Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB kunjungi korban bentrok TNI-Polri di Taput

fokusmedan : Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin bersama Pangdam I/BB Mayjend TNI MS Fadhillah melakukan kunjungan kerja ke wilayah Taput, Minggu (1/3).

Kunjungan kerja ini sekaligus sebagai tindaklanjut untuk mendamaikan suasana pasca perselisihan antara Danki A Batalyon Infantri dengan Kapolsek Pahae Jae di Pahae Jae – Taput pada, Kamis (27/2) lalu, dimana mengakibatkan beberapa anggota Polri dan masyarakat sipil luka-luka serta kerusakan Markas Polsek Pahae Julu.

Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol Martuani Sormin menyampaikan, sebagai budaya orang Batak mestinya (peristiwa ini) tidak perlu terjadi.

“Seperti peristiwa kemaren karena daerah kita ini diatur oleh budaya adat dalihan natolu. Ini terjadinya karena komunikasi yang salah, dahulu dikenal peribahasa yang mengatakan ‘mulutmu adalah harimaumu’ sekarang beralih menjadi ‘jarimu harimaumu’,” ucapnya.

Martuani menjelaskan, bahwasanya TNI-Polri memiliki tujuan dan hati yang sama yakni NKRI. Adapun perbedan, kata dia, hanya terletak pada warna bajunya saja.

“Saya pikir ini mestinya yang pertama dan untuk yang terakhir. Mari semuanya berkomunikasi yang baik dan santun, hilangkan arogansi sektoral, akhiri semua kebencian,” jelasnya.

Martuani juga menerangkan, bahwa selama ini telah ada hubungan baik TNI-Polri mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Karenanya ia mengajak, agar hubungan baik ini ditingkatkan.

“Mari tingkatkan hubungan baik tersebut, kedepannya perlu diorganisir agar semua bersinergi. Harapan saya semua korban baik anggota polri maupun masyarakat sipil bisa saling memaafkan, sehingga tidak ada lagi ada dendam. Saya mengerti perasaan para keluarga saya anggota Polri yang menjadi korban. Kita akan tetap memberikan perhatian atas pengobatan para korban,” tandasnya.

Sementara itu, dalam arahannya Pangdam I/BB Mayjend TNI MS Fadhillah mengucapkan permohonan maaf atas peristiwa yang lalu terjadi dan berharap jangan ada dendam.

“Sebenarnya peristiwa ini sangat disesalkan, untuk itu saya minta maaf kepada seluruh korban atas kejadian ini,” ucapnya.

Ia mengaku, jika akan ada akibat hukum kepada seluruh anggota yang menjadi pelaku. Ia juga menyampaikan bahwa, Danki A Batalyon Infantri juga sudah dicopot dari jabatannya.

“Untuk itu, semua harus bersedia menahan diri dan membuka hati,” ujarnya.

Usai arahannya, Pangdam I/BB dan Kapoldasu memberikan tali asih dan dilanjutkan foto bersama. Adapun enam personel Polri korban luka-luka bersama warga sipil yang menerima tali asih, yakni AKP Ramot S Nababan, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, Brigadir Ricardo Sitompul, Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul dan Edi Susanto korban dari warga.(riz)